Merenggut bahagia yang pernah hilang
Aku pasung kelu, resah dalam ruang keraguan
Seusai masa merenggut sirna
Manisnya kehidupan
Hingga tiada tersisa setetespun keindahan
Semuanya pudar
Terkikis bilah tajam sang suratan
Yang tertinggal hanyalah
Seonggok lukisan perih di akhir goresan
Bersandar pada nyanyian hening alam
Ku dekap bayangmu di setiap perjalanan kehidupan
Melontar guratan aksaraku
Lirih lepas terucap
Aku bertahan pada ketegaran
Bersama nafas yang masih berhembus teratur
Berharap lukisan jiwaku takkan pernah ternodai
Meski kedukaan kerap kali hadir menghempas
Akan ku peluk kembali bahagiaku
Yang pernah hilang
Post a Comment for "Merenggut bahagia yang pernah hilang"
Post a Comment